Malang, PERSPEKTIF – Jumlah mahasiswa baru Universitas Brawijaya (UB) yang diterima pada tahun akademik 2018/2019 sebanyak 13.259 mahasiswa. Akan tetapi, jumlah mahasiswa yang melakukan daftar ulang hanya berjumlah 10.852 mahasiswa. Sementara itu, UB Kediri tahun ini tidak membuka penerimaan mahasiswa baru karena masih menunggu izin Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) yang belum terbit.
Dari jumlah tersebut, terdapat 2.407 mahasiswa yang tidak melakukan daftar ulang karena beberapa alasan. Hal ini disampaikan oleh Kusmartono, Wakil Rektor I. Ia menyatakan bahwa calon mahasiswa baru yang tidak melakukan daftar ulang bisa dikarenakan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah banyak mahasiswa yang lebih memilih masuk sekolah pemerintah.
“Ya bermacam-macamlah alasannya. Ada yang diterima di instansi yang punya beasiswa seperti Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Sekolah Tinggi Ilmu Statistika (STIS) yang gitu-gitu lah. Kalau alasan tidak punya uang tidak ada. Kalau tidak bekerja, ada yang diterima di tempat lain misalnya Politeknik (Poltek) atau sekolah yang punya beasiswa,” jelasnya.
Disisi lain, terkait dengan jumlah mahasiswa baru tahun 2018, Nuhfil Hanafi, selaku Rektor UB menyatakan bahwa tidak ada persiapan khusus. “Tidak ada sesuatu yang istimewa untuk persiapan. Kan semuanya disesuaikan dengan kapasitas Brawijaya,” ungkap Nuhfil.
Akan tetapi, Nuhfil juga menyampaikan bahwa peningkatan fasilitas akan terus dilakukan. Salah satunya dengan melakukan pembangunan tempat parkir di Fakultas Pertanian (FP) dan Fakultas Peternakan (FAPET). Selain itu, pembangunan di UB Dieng juga ditargetkan selesai tahun ini.
“Ya kita kan mencoba untuk memindahkan beberapa fakultas ke Dieng, tahun ini selesai semua bangunan disana,” Tambah Wakil Rektor bidang Akademik, Kusmartono. (rns/zul/wnd)