Lompat ke konten

Mahasiswa Bidikmisi Keluhkan Peraturan Baru

Malang, PERSPEKTIF – Sejumlah mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi mengeluhkan adanya peraturan baru mengenai bidikmisi pada Kamis (10/17) pasalnya, peraturan tersebut dinilai
dibuat secara mendadak.

Isinya adalah mengenai peringatan pencabutan bidikmisi terkait dengan absennya mahasiswa bidikmisi dalam acara gathering bidikmisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) dan FISIP Entrepeneur Day, yang tersebar melalui pesan singkat grup LINE bidikmisi.

Dalam pesan singkat tersebut juga menyebutkan bahwa bagi mahasiswa yang absen akan ada konsekuensi pencabutan bidikmisi untuk semester berikutnya dan adanya perubahan peraturan bahwa beasiswa bisa dicabut sewaktu-waktu oleh Wakil Dekan (WD) III apabila tidak aktif dalam kegiatan semacam ini.

Mashula Nurul Ummah, salah satu mahasiswa penerima bidikmisi, mengeluhkan peratran tersebut, menurutnya ada peraturan yang dibuat terkesan mendadak.

“Peraturan pasti tidak dibuat secara tiba- tiba apalagi ini menyangkut hal yang sangat penting dan seharusnya peraturan dibuat secara resmi dan disebarluaskan agar diketahui masyarakat luas, tidak hanya golongan-golongan tertentu,” jelas mahasiswa psikologi 2016 tersebut.

Koordinator bidikmisi 2016, Muhammad Shodam Alif yang akrab dipanggil Bare, mengaku mengetahui perubahan peraturan bidikmisi dari acara seminar.

“Saya tahunya dari pak Muwafik (WD III FISIP) sendiri saat seminar kemarin tapi tidak secara mendetail, waktu itu kaya briefing gitu,” ungkapnya.

Namun Bare mengatakan, mengenai pencabutan bidikmisi bagi mahasiswa yang tidak hadir dalam acara gathering dan FISIP Entrepreneur Day, menurutnya adalah sebuah gertakan saja karena tidak ada surat edaran secara resmi dan belum ada kejadian beasiswa bidikmisi yang dicabut.

Menimpali hal tersebut, Ahmad Muwafik Saleh, WD III FISIP, bagian kemahasiswaan, mengungkapkan pihak Fakultas mempunyai aturan tersendiri untuk mahasiswa penerima bidikmisi

“Di fakultas kita melakukan evaluasi karena ini adalah uang dari pemerintah, yang kedua dia mentaati berbagai kesepakatan aturan yang kita buat seperti pembinaan kalau dia gak hadir pembinaan kenapa diberi beasiswa, pertemuan-pertemuan ini kan pembinaan,” pungkasnya. (knd/zza/lta)

(Visited 840 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Iklan

E-Paper

Popular Posts

Apa yang kamu cari?