Lompat ke konten

Usung Konsep Green Campus, WR IV Mengakui Bangunan di UB Tidak Smart Building

KONSEP - Gambaran aspek fisik yang ada dalam konsep UB green campus. (sumber dokumen perencaaan.fisip.ub.ac.id)
KONSEP – Gambaran aspek fisik yang ada dalam konsep UB green campus. (sumber dokumen perencaaan.fisip.ub.ac.id)

Malang, PERSPEKTIF – Universitas Brawijaya (UB) telah mengusung konsep green campus mulai tahun 2015. Selain metode non-fisik, green campus juga teraplikasi melalui metode fisik. Salah satu aspek fisik dari konsep green campus tersebut adalah penerapan smart building.

Sasmito Djati, Wakil Rektor IV UB, Bidang Perencanaan dan Kerjasama, menyatakan bahwa saat ini pola pembangunan di kampus utama UB tidak menerapkan konsep smart building.

“Setelah dipetakan kita punya septic tank seribu lebih, di kampus yang sekecil ini. Jadi kita punya air itu sudah kotor semua. Seharusnya itu hanya ada di beberapa tempat saja. Jadi kita bikin bangunan itu langsung bikin septic tank,” ungkap Sasmito pada (16/3).

Sasmito menambahkan keterbatasan dana juga menjadi kendala, karena menerapkan smart building membutuhkan dana yang tidak sedikit. Ia juga menuturkan para vendor dalam membangun tidak berpikir ke arah sana.

Senada dengan Sasmito, Wara Indira Rukmi, Dosen Perencanaan Wilayah Kota, Fakultas Teknik UB, mengatakan bahwa tidak hanya dari vendornya saja yang seperti itu, akan tetapi dari desainer bangunannya juga.

“Tapi kadang-kadang desainernya sendiri tidak berpikir ke arah sana, selalu lebih berpikir pragmatis. Bagaimana kita dapat menampung mahasiswa sebanyak-banyaknya dengan ruang yang cukup, sesuai dengan jumlah mahasiswa, sesuai dengan jumlah kegiatan, supaya akreditasinya A,” jelasnya.

Wara menilai green campus tidak bisa terwujud hanya dalam utopia saja, tidak hanya untuk memenuhi standart, menurutnya harus ada aksi nyata dari civitas akademika UB.

“Kamu liat apartemen yang di sebelah sana, itu kan melanggar, karena membangun di sempadan sungai. Tapi apa yang kita lakukan kita gak berani ngapain, malah gak peduli, padahal kampus kan isinya orang-orang pintar semua,” tuturnya. (lta)

(Visited 1,043 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Iklan

E-Paper

Popular Posts

Apa yang kamu cari?