Terulang, setiap tahun, prosesi penerimaan mahasiswa baru (maba). Tema, tugas, atribut, dan orangnya boleh berbeda antar Universitas ataupun Fakultas, namun esensinya tetap sama: seremonial. Walaupun dikemas sedemikian rupa, ataupun dengan embel-embel untuk memperkenalkan kehidupan kampus seperti apa, toh nyatanya itu semua hanya formalitas yang akan berakhir dalam hitungan hari.
Namun tidak seperti bertahun-tahun yang lalu, Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKK Maba) sekarang tidak lagi murni dipegang mahasiswa. Dengan keluarnya Surat Edaran Nomor : 253/B/SE/VIII/2016 dari Kementerian Riset, Teknologi Dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti), kegiatan ospek dikategorikan sebagai kegiatan institusi, yang pelaksaannya ditanggung jawabkan pada pemimpin Universitas, Birokrat kampus.
Alhasil, kegiatannya lebih banyak yang berbentuk ala-ala seminar; datang-duduk- pulang. Walaupun sebenarnya panitia sudah berupaya membuat kegiatan PKK Maba yang lebih baik dengan memunculkan inovasi unik. Salah satu yang kekinian adalah papermob, yang acap kali dilakukan kampus, termasuk Universitas Brawijaya (UB) kemarin.
Bagaimana dengan kegiatan PKK Maba Fakultas Jingga UB? Menurut Wadek III, PKK Maba kali ini diarahkan ke peraihan prestasi. Mengingat baru beberapa hari lalu, FISIP meraih gelar juara di ajang Pimnas ke 29. Sehingga kegiatannya berbentuk FGD, Materi, dan pengenalan prestasi. Tak heran, FISIP hari ini menjalankan PKK Maba yang ‘lembut’.