
wabah
- 21 Mei 2020
- 2:44 pm
Buletin Sastra Prasasti kali ini mengangkat tema wabah. Pada umumnya, wabah berkaitan erat dengan penyakit dan relevan pada kondisi sekarang. Namun, sastra melihatnya dari sudut pandang lain. Sudut pandang sastra melihatnya sebagai hal yang memicu banyak aspek di kehidupan. Hari ini, konsep mengenai cinta kasih dan keakaraban dibalik dari sisi berlawanan. Pelukan tidak lagi menjadi bukti kasih dan bersalaman tidak lagi jadi bukti penghormatan. Untuk menggantikannya, kita menjaga jarak, menetap di rumah, dan kebijaksanaan semesta memberi waktu berpikir yang tidak tau sampai kapan, buat mengilhami kehidupan. Dan peristiwa manusia-manusia berpikir ini telah mewabah. Menjadi cerna dan logika buat hidup ke depan yang disajikan dalam karya-karya Buletin Sastra Prasasti kali ini.
Terbaru


Rajutan Luka
11 April 2021
Tidak ada Komentar

Fasilitas Kuliah Daring FISIP Belum Efektif, Beberapa Mahasiswa Gunakan Akun Zoom Pribadi
5 April 2021
Tidak ada Komentar

Malang Tak Berujung Iba
4 April 2021
Tidak ada Komentar

Kekerasan Rasial Terus Terjadi, LBH Malang Sebut HAM Bukan Komoditas Belaka
2 April 2021
Tidak ada Komentar

Kurang Sosialisasi, Dampak Pertor Kekerasan Seksual UB Belum Signifikan
1 April 2021
Tidak ada Komentar
Iklan
E-Paper
Popular Posts
- Orang yang Bermental Sehat Bukan Berarti Tidak… 13 April 2020 Oleh Akhmad Idris* Persepsi tentang orang yang bermental sehat (sering…
- Pentingnya Etika ketika Menjadi Mahasiswa 3 September 2016 Oleh: Rifqy Zeydan* Beberapa waktu yang lalu sempat viral di…
- UB Kediri Menuju PSDKU 14 Mei 2018 Malang, PERSPEKTIF – Universitas Brawijaya (UB) Kampus III atau biasa…
- Makaroni Ngehe Camilan Asik “Zaman Now” 24 Desember 2017 Malang, PERSPEKTIF - Everybody love snack, mungkin ini ungkapan yang…
- Abadikan Momen Penting Bersama W2 Production Make Up… 6 Januari 2018 Malang, PERSPEKTIF - Ditengah berkembangnya gaya hidup dan tren yang…