Sepenuh jengkel dan kebencian yang kudendangkan;
cinta yang kuhambur:
sunyi yang t’lah kubangkitkan
***
Kau, perlahan hanyut
lenyap dan terkubur dari sudut pikiran
I
Cinta yang kucurahkan,
hampa yang terkubur rapat;
Kini terdiam dalam sunyi meliliti diri
[yang perlu kau tahu: aku menganga tanpamu]
II
Tak lagi kulayani rindumu dengan kegeraman
Luka-luka, saksi hasrat yang remuk;
Kau
tiupan angin, melepasnya pergi
III
Kita adalah dua kekosongan yang bertemu;
dan
kau pergi:
hening
tanpa suara
Meninggalkanku dalam kehampaan dan sesak yang tergeletak begitu saja
IV
Aku benci,
hampa mencintaimu;
Seperti kewarasanku yang tinggal setengah,
pergimu kupeluk:
tanpa sisa
V
Aku hanya sepotong diri yang tak lengkap;
Mencintaimu bukan karena kesempurnaan
melainkan karena kehampaanku yang terasa
bagaikan bayangan api yang meredup;
[engkau pergi, dan aku terkapar: tanpa isi]