Malang, PERSPEKTIF – Pada semester genap tahun ajaran 2022/2023 ini, masih banyak laporan mahasiswa mengenai kasus kehilangan barang di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB). Kerusakan Closed-Circuit Television (CCTV) menjadi kendala pihak keamanan FISIP untuk menangani kasus tersebut. Alhasil, laporan kehilangan tidak bisa terselesaikan dan menimbulkan keresahan di tengah-tengah mahasiswa.
Hal ini seperti yang dialami, Regitha Ameydia Putri, mahasiswa Ilmu Pemerintahan 2022. Ia mengaku kehilangan helm di parkiran Gedung B FISIP saat sedang mengikuti acara di himpunan jurusannya. Regitha bingung ingin melapor ke mana karena kejadian tersebut terjadi saat akhir pekan ketika pihak keamanan tidak banyak berada di kampus.
“Kalau saranku ditambah CCTV di parkiran FISIP. Misal ada helm hilang bisa tahu siapa pelakunya,” ujarnya mengenai perbaikan kualitas keamanan di FISIP UB (4/4).
Kasus kehilangan juga pernah dialami oleh Anita Kusuma Ningsih, mahasiswa Sosiologi 2022. Ia bercerita kehilangan dompet di ruang kelas, kemudian sempat mencoba untuk mencari lagi di tempat tersebut, tapi hasilnya nihil. Untungnya, saat melapor ke pihak keamanan di Gedung C FISIP, dompet Anita dapat ditemukan.
“Terus di Gedung C sudah cukup aman karena ketika barang kita hilang, kita tak perlu takut diambil orang karena langsung ada tindak lanjut yang baik,” ujar Anita.
Rivan Prianto, salah seorang Satuan Keamanan (Satpam) FISIP berujar jika hampir setiap hari ada aduan tentang kehilangan barang dari mahasiswa. “Paling sering mereka keluhkan, itu barang hilang yang mereka tinggal di kelas,” tuturnya saat ditemui Tim Perspektif di Gedung A FISIP (6/4).
Rivan kemudian berujar, selama ini kendala yang dihadapi dalam menyelesaikan permasalahan barang hilang di lingkungan FISIP adalah CCTV yang tidak berfungsi. Selain itu, pihak keamanan juga masih belum menyeluruh melakukan pengamanan di parkiran belakang sehingga area tersebut jarang dipantau.
“Beberapa teman mahasiswa yang mengadukan kehilangan barang ke kita dan tidak terselesaikan karena terkendala CCTV yang dalam proses perbaikan atau rusak. Kalau di belakang parkir kita tidak mungkin semua keliling, jadi tidak semua kita tahu,” ungkapnya. (rfy/an/gra)