Malang, PERSPEKTIF – Rumor terkait program studi di Universitas Brawijaya yang ingin dihapus beredar di lingkungan kampus. Salah satu program studi yang dimaksud adalah desain interior. Rumor tersebut menimbulkan respon dari berbagai pihak hingga UB memberikan klarifikasi dan mengatakan tidak benar.
Imam Santoso selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik mengatakan sampai saat ini tidak ada informasi secara valid dan benar tentang program studi yang akan dihapus sehingga belum bisa memberikan tanggapan karena berita yang tidak benar.
“Secara institusi PTN BH (Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum, red) penghapusan program studi berasal dari usulan fakultas yang direkomendasikan oleh senat fakultas ke rektor dan dikaji oleh Tim Lembaga Pengembangan Pendidikan untuk diajukan rekomendasi ke senat akademik universitas, sehingga proses tersebut tidak semudah yang saudara terima infonya,” tambahnya (10/3).
Pendapat lainnya muncul dari Muhammad Zhafran Annaufal mahasiswa program studi desain interior mengaku mendengar kabar tersebut dari teman satu program studi. Ia menyampaikan kekecewaannya jika benar program studi yang saat ini diampunya akan dihapus.
“Tanggapan ku sendiri sebetulnya kecewa karena desain interior itu spesialisasi yang penting sebagai sebuah jurusan kuliah. Umumnya, desain interior sering disamakan dengan dekorator karena sama sama punya skill dalam mempercantik ruang sebuah bangunan. Sebetulnya lebih dari itu,” tuturnya (17/3) .
Zhafran juga berharap fakultas Vokasi bisa menggencarkan upayanya dalam menarik minat siswa/i SMA yang nantinya ingin melanjutkan pendidikan ke universitas, khususnya pada program studi desain interior UB.
“Mudah mudahan kedepannya vokasi bisa lebih gencar untuk buat siswa-i SMA/SMK peminat desain interior makin berminat lagi buat masuk di UB,” jelasnya. (ahi/zs/uaep)
