Lompat ke konten

Semester Baru, Lahan Parkir di UB Masih Jadi Masalah

Salah satu lahan parkir di UB (PERSPEKTIF/Romi)

Malang, PERSPEKTIFSejak dimulainya kembali perkuliahan luring pada Februari 2023, keluhan mengenai kesediaan lahan parkir kembali mencuat. Lahan parkir pada awal semester ini dianggap semakin padat bahkan tak jarang mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) memarkirkan kendaraannya di parkiran fakultas lain.

Menanggapi hal tersebut, Andi Kurniawan selaku Wakil Rektor 4 Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Internasionalisasi UB menyampaikan keluhan tersebut lumrah mengingat mahasiswa ingin tidak berjalan terlalu jauh ke kelas. Akhirnya mereka memarkirkan kendaraan sedekat mungkin dengan gedung.

“Problematikanya, nggak mungkin lahan (parkir) kampus UB bisa memfasilitasi semua keinginan itu karena area kita sangat terbatas. Gedung kita dibuat bertingkat juga karena tidak memungkinkan untuk dibuat horizontal,” ujarnya saat bertemu Tim Kreatif (16/03).

Ia menambahkan bahwa dalam pengaturannya, tempat parkir diletakan di lokasi tertentu yakni parkir central dan yang menjadi persoalan mahasiswa cukup enggan menaruh kendaraan disana.  

“Selain memang lahanya kita kurang yang kedua adalah kultur civitas di UB itu masih belum sehat dalam artian jalan kaki, kurang lebih itu kondisinya,”  imbuh Andi. 

Andi juga menjelaskan bahwa kampus telah berencana memperbanyak gedung parkiran UB dengan beberapa titik pembangunan mengitari kampus, salah satu rencana yang cukup dekat untuk eksekusinya yakni membangun gedung parkir didekat poliklinik dengan harapan mahasiswa berminat menggunakannya. 

Selain ketersediaan lahan parkir, kelayakan lahan parkir pun harus menjadi perhatian bagi mahasiswa UB. Seperti yang disampaikan oleh Salman Hakim, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) angkatan 2020.

“Lahan parkir di FEB sudah sangat penuh, sehingga saya parkir di area Creative Land (CL). Waktu saya pulang ternyata hujan, sehingga saya kehujanan saat menuju ke tempat parkir kendaraan saya,” terangnya (5/3).

Sepakat dengan Salman, Felix Rafiansyah, mahasiswa Fakultas Hukum (FH) angkatan 2021 juga mengatakan bahwa permasalahan kelayakan lahan parkir juga dirasakan di fakultas lain.

“Di FILKOM (Fakultas Ilmu Komputer, red), lahan parkirnya luas, tapi nggak ada payungnya (atap dan pohon, red), jadi panas banget,” tambahnya saat ditemui di kantin CL (9/3).

Felix juga menambahkan bahwa di FH sendiri, lahan parkir bagi pemotor cukup terbantu dengan adanya gedung parkiran. Ia berharap kampus dapat memperbanyaknya. (bob/aql/los)

(Visited 589 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Iklan

E-Paper

Popular Posts

Apa yang kamu cari?