Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on telegram
Share on whatsapp

Pembangunan Lift Gedung C FISIP Mangkrak, WD II Beri Penjelasan

Mangkrak – Salah satu lift di Gedung C FISIP UB (PERSPEKTIF/Gratio)
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on telegram
Share on whatsapp

Malang, PERSPEKTIF – Pembangunan salah satu lift di Gedung C Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) hingga saat ini belum juga rampung. Wakil Dekan II (WD II) FISIP UB, Ahmad Imron menjelaskan hal ini disebabkan oleh permasalahan administrasi dan perubahan peraturan akibat transisi UB menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH). 

Imron lanjut bertutur, UB yang kini menyandang status PTN-BH menyebabkan pemesanan harus langsung kepada pemasok, sehingga fakultas harus melakukan penyesuaian ulang. 

“Padahal kami sudah ada kesepakatan saat itu, di mana Maret sudah mulai dipasang dengan pihak Commanditaire Vennootschap (CV, red), tapi karena aturan baru itu ternyata kalau ini barangnya istilahnya belum bisa diproduksi dalam negeri maka harus langsung dengan pihak pemasoknya, produsen dari Jerman seperti itu,” ujarnya (4/10). 

Imron lalu menyampaikan, targetnya pada bulan Oktober ini lift sudah datang kemudian dilakukan proses pemasangan. Jadi bulan November sudah selesai. Selain itu, pihak fakultas juga sudah berkoordinasi bersama bagian pengadaan rektorat yang menyarankan kerjasama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai pihak ketiga guna menjamin proses pembangunan lift.

Perihal mangkraknya pembangunan lift, Kristiani Samosir, mahasiswa Ilmu Politik 2021 mengatakan hal ini akhirnya menghambat mobilisasi dan proses perkuliahan mahasiswa di Gedung C. 

“Saya merasa sangat terhambat karena kita ketahui bahwa di Gedung C itu hanya ada satu lift dan banyak mahasiswa yang proses belajar mengajarnya di situ,” ujarnya.

Sejalan dengan Kristiani, Awalludin Djalu, mahasiswa Ilmu Komunikasi 2021 mengungkapkan mahasiswa akhirnya lebih memilih untuk menaiki tangga dibandingkan dengan menunggu lift yang biasanya penuh.

“Cukup lambat (mobilisasi menuju kelas, red) sepertinya karena sampai sekarang ini liftnya cuma itu-itu saja,” tuturnya.  (alc/ahi /uaep)

(Visited 141 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Iklan

E-Paper

Popular Posts