Lompat ke konten

Hello Dean Volume I, LKM dan Komunitas FISIP Bahas Transisi ke Offline Bersama Dekanat

Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dalam acara Hello Dean Vol. 1

Malang, PERSPEKTIF Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) melangsungkan acara “Baperan (Bahas FISIP Bareng Dekan) Hello Dean Volume I” secara virtual pada Senin (23/5). Kegiatan ini menghadirkan Wakil Dekan II yaitu Ahmad Imron Rozuli dan Wakil Dekan III Bambang Dwi Prasetyo.

Pembahasan pertama dalam kegiatan ini mengenai kejelasan sistem dan tanggal Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun ini. 

“Kemungkinan PKKMB akan dilaksanakan secara luring karena situasinya sudah membaik. Kisaran pelaksanaannya seperti tahun-tahun sebelumnya yaitu sekitar pertengah bulan Agustus tanggal 17 nanti,” jawab Imron.

Bambang selaku Wakil Dekan III bidang Kemahasiswaan kemudian menyampaikan harapannya bahwa apa yang dilakukan di PKKMB semoga memberikan kontribusi bagi fakultas karena segala aktivitas dalam ranah fakultas akan dicatat oleh kementrian.

Selanjutnya, Bambang membahas mengenai kesiapan pihak FISIP untuk melaksanakan kegiatan Lembaga Kedaulatan Mahasiswa (LKM), Lembaga Semi Otonom (LSO), dan Komunitas secara offline tahun ini. 

“Untuk persiapan Sarpras (Sarana-Prasarana), kita sudah ada dan sudah siapkan. Memang ada beberapa yang bocor atau catnya luntur, tapi sudah diperbaiki oleh pihak FISIP. Namun karena ruangannya lama tidak dipakai maka nanti saat masuk harus dibersihkan terlebih dahulu,” jelasnya.

Ia kemudian mengatakan LKM, LSO dan Komunitas diperbolehkan untuk meminta tambahan dana dengan menghubungi dekanat terlebih dahulu agar bisa disiapkan karena memang kondisi saat ini masih belum sepenuhnya pulih. Untuk tes rapid, Bambang berujar sudah tidak diwajibkan lagi di FISIP UB, yang penting telah tiga kali vaksin, sehat, dan mematuhi protokol kesehatan diri sendiri. 

Pembahasan kemudian berlanjut mengenai penggunaan dana pagu untuk kegiatan LKM, LSO, dan Komunitas di FISIP. Bambang menjelaskan dana pagu penting untuk didistribusikan dan dibagikan agar dana tersebut bisa digunakan secara optimal. 

“Namun ada dalam beberapa kegiatan, dana pagu menjadi pemancing untuk kreativitas. Jika ingin mengambil dana pagu, menyusun proposalnya bisa disusun dengan baik. Jangan berpaku pada dana pagu saja,” katanya.

Ia lalu berharap dana pagu bisa digunakan untuk menjalankan berbagai Program Kerja semua organisasi mahasiswa di FISIP. Sementara untuk dana reward atau hadiah akan dilakukan oleh pihak FISIP dalam rewarding atau apresiasi. (dm/gra)

(Visited 188 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Iklan

E-Paper

Popular Posts

Apa yang kamu cari?