Malang, PERSPEKTIF – Kementerian Ekonomi Kreatif Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) telah meluncurkan program Gerai Mahasiswa (Gemas) untuk tahun 2022 pada 14 April lalu. Program ini bertujuan menjadi wadah mahasiswa FISIP UB yang berwirausaha agar dapat mengembangkan usahanya.
Hal ini seperti yang disampaikan oleh Menteri Ekonomi Kreatif BEM FISIP UB, Kholif Hawar bahwa Gemas mempunyai urgensi yang cukup besar untuk mewadahi teman-teman wirausaha yang ada di FISIP. Untuk itu, dilakukan berbagai cara agar dapat menjaring potensi mahasiswa-mahasiswa yang berwirausaha.
“Selain promosi di Instagram dengan benefitnya yang kita tawarkan, kita juga langsung nge-PC (Personal Chat) langsung gitu lho, nge-reach langsung secara personal untuk teman-teman yang punya wirausaha,” ujarnya (20/4).
Meskipun begitu, Kholif mengakui jika program Gemas masih mengalami kesulitan dalam menjaring mahasiswa wirausaha dengan situasi serba online ini. Oleh karena itu, ia berusaha melakukan pendataaan mengenai mahasiswa wirausaha atau potensi wirausaha yang kemudian akan ditindak lebih lanjut dengan menyebarkan poster di Instagram, chat pribadi dan koordinasi dengan HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) untuk tetap mencoba menyebarkan informasi perihal Gemas bagi seluruh mahasiswa FISIP UB tanpa terkecuali.
Sementara itu, Syifa Ramadhanti Aqilah, mahasiswa wirausaha Jurusan Hubungan Internasional 2021 berpendapat bahwa penyebaran informasi mengenai program Gemas masih kurang.
“Alasan saya belum bergabung karena saya belum mengetahui lebih lanjut terkait program tersebut. Dan biasanya jika ada program dari FISIP UB selalu ada informasi dari panitia lalu di-share ke grup angkatan,” jelasnya (18/4)
Sependapat dengan Syifa, Hikmal Azmizar Gatari, mahasiswa Jurusan Ilmu Politik 2021 yang sudah bergabung dengan program Gemas juga mengeluhkan penyebaran informasi yang kurang masif.
“Jadi, memang sebelumnya bener-bener kurang tahu dan gak tahu sama sekali malah. Jadi ketika pengumuman tanggal, tanpa banyak pertanyaan langsung kerjain saja proposalnya,” ujar Hikmal (21/4). (cdes/kz/uaep)