Kau jangan ke sana!
Di sana ada banyak mata yang tajam
Kau nanti sibuk diawasinya
Kau jangan ke sana!
Di sana banyak mulut yang bebal
Kau nanti sibuk dibicarakan
Benar,
Terkurung aku sebabnya
Menderita aku karenanya
Kukira dunia begitu bebas, nyatanya begitu rapat hingga sesak seperti barang dalam kotak
Terima kasih Tuhan, sudah izinkanku menapak dunia yang kian hari kian rusak
Terima kasih, kalian yang sudah menggoreskan luka dalam-dalam
Hingga kini berdarah tanpa adanya rasa
Aku masih ada untuk memperbaiki jiwa yang telah lama lelap
(Visited 191 times, 1 visits today)