Malang, PERSPEKTIF – Menjelang masa perkuliahan semester ganjil 2020, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan subsidi gratis bagi pelajar di seluruh Indonesia termasuk mahasiswa, guna membantu pelaksanaan kuliah daring.
Universitas Brawijaya selaku Perguruan Tinggi Negeri (PTN) merespon positif mengenai subsidi kuota gratis bagi mahasiswanya. Pemberian subsidi kuota ini akan diberikan kepada 65.000 lebih mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) dan akan digunakan saat perkuliahan daring sudah mulai diterapkan.
“Pemberian subsidi kuota gratis bagi mahasiswa tentu harus digunakan hanya untuk keperluan perkuliahan, bukan untuk kepentingan lain,” ujar Abdul Hakim selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UB pada Minggu (13/9).
Sebelum dilakukan pembagian subsidi kuota bagi mahasiswa, kementerian mewajibkan setiap perguruan tinggi untuk melakukan pendataan mahasiswa berupa nama, NIM, asal universitas, fakultas, program studi, dan nomor handphone yang digunakan. Pendataan mahasiswa oleh UB dilakukan melalui situs resminya, yaitu SIAM (Sistem Informasi Akademik Mahasiswa).
Situs web SIAM yang sebelumnya hanya portal data mahasiswa, kini digunakan untuk mendata seluruh mahasiswa aktif UB guna memperoleh subsidi kuota. Pendataan ini dilakukan guna memperoleh hasil data yang baru dan terverifikasi. Tanpa melakukan pembaharuan data di SIAM, maka program bantuan kuota ini akan tidak efisien.
Achmad Basuki selaku Ketua TIK UB menyampaikan bahwa pendataan juga meliputi mahasiswa baru.
“Kalau untuk mahasiswa baru 2020, memang pendataan masih banyak kekurangan dibanding mahasiwa lama yang sebelumnya sudah terisi, bahkan sudah ada di data PDDIKTI. Intinya pelaksanaan subsidi kuota gratis diutamakan kepada dosen pengajar dan mahasiswa hingga akhir semester ganjil ini,” ungkapnya (13/9).
Di akhir wawancara yang dilakukan secara daring ini, Achmad akan mengarahkan pegawai TIK UB untuk melayani segala macam hal mengenai subsidi kuota gratis untuk memastikan bantuan dapat tersalurkan dengan maksimal. (sap/ais)
