Lompat ke konten

Tingkatkan Ketakwaan, Jam Istirahat Tendik Diubah

Ruang - Student Affairs, salah satu ruang pelayanan mahasiswa di FISIP UB/Salma

Malang, PERSPEKTIF Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) ubah jam pelayanan administrasinya pada  Kamis (14/3). Mengacu surat edaran nomor 03/UN10.F11/SE/2019, perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan karyawan FISIP. Berdasarkan surat edaran tersebut ada dua kali jam istirahat. Perubahan pertama dimulai saat terdengar kumandang suara azan zuhur sampai satu jam setelahnya, kedua dimulai saat terdengar kumandang suara azan asar sampai lima belas menit setelahnya.

Anang Sujoko selaku Wakil Dekan Bagian Umum dan Keuangan mengatakan pembuatan kebijakan tersebut didasarkan pada penghormatan kaum muslim FISIP untuk menunaikan salat di awal waktu. “Kami memfasilitasi mereka untuk menunaikan kewajibannya,” jelas Anang.

Anang juga menjelaskan perubahan tersebut hanya berupa penggeseran waktu, tidak akan berdampak terhadap pelayanan kepada mahasiswa. “Artinya tidak akan mengurangi jam kerja. Akumulasi waktu akan sama seperti sebelumnya, misal kalau istirahat jam 11:30 WIB aktivitas pelayanan bisa dimulai jam 12:30 WIB,” jelasnya.

Senada dengan Anang, Edi Roesanto selaku Kepala Tata Usaha, menjelaskan bahwa dasar pembuatan kebijakan ini agar seluruh tenaga pendidik (tendik) yang beragama Islam bisa menjalankan kewajibannya sesuai dengan syariat. Selain itu, untuk menanamkan moral kepada tendik agar ketakwaannya bisa meningkat. “Otomatis akan berpengaruh dalam pelayanan, agar bisa istikamah. Paling tidak sesuai dengan syariat yang kami pelajari,” jelas Edi.

Terkait waktu istirahat kedua Edi menuturkan bahwa istirahat hanya berlangsung selama lima belas menit. “Dahulu tidak tertulis sekarang sudah dilegalkan. Setelah itu juga melayani,” tutur Edi.

Faris Saifuddin Wafiq, mahasiswa jurusan Psikologi 2018 mengungkapkan bahwa telah mengetahui perihal surat edaran tersebut. “Wajar, mungkin kebijakan ini didasarkan pada keadaan. Kalau menurut saya kebijakan itu bagus,” ungkap Faris.

Faris menambahkan untuk petugas pelayanan harus lebih bertanggung jawab atas kewajibannya. “Untuk petugasnya juga harus lebih bertanggung jawab diri atas kewajibannya. Rata-rata petugas pelayanan sudah responsif,” terangnya.

Ikhromi Alif, mahasiswa jurusan Hubungan Internasional 2018 menuturkan tidak mempermasalahkan durasi waktu istirahat pertama karena karyawan juga butuh makan siang. “Kalau salat asar mungkin lima belas sampai dua puluh menit cukup. Soalnya sudah cukup istirahat di jam siang tadi,” tutur Ikhromi. (sal/rff/dip)

(Visited 173 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Iklan

E-Paper

Popular Posts

Apa yang kamu cari?