Malang, PERSPEKTIF – FISIP Berkurban merupakan acara tahunan kerjasama antara Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) dengan Islamic Science Social Community (ISSC) FISIP UB untuk merayakan hari Raya Idul Adha. FISIP Berkurban tahun ini diksanakan pada Rabu (22/8) dengan menyembelih satu sapi, dua kambing, dan satu domba.
“Pertama sapi itu dari sepupunya pak Antoni (red-salah satu dosen FISIP UB), terus kalo domba itu dari mbak Holda Psikologi terus kalo kambingnya itu dari hasil class to class,” ungkap Meywati Hasna Adilah, Menteri Sosial dan Masyarakat BEM FISIP 2018.
Daging hewan kurban yang telah disembelih kemudian dibagikan pada warga FISIP khususnya, seperti pedagang kantin, satpam serta tukang kebun. Tak hanya itu, daging kurban juga dibagikan kepada para veteran, yatim piatu, dan warga sekitar yang kurang mampu. “Yang pertama diutamain keluarga di FISIP dari pegawai, security, tukang kebun, penjaga gedung itu dikasih. Itu juga orang-orang jualan di FISIP, veteran dan juga orang-orang kurang mampu,” jelas Alfan Huda, Ketua Pelaksana FISIP Berkurban 2018.
Acara ini berlangsung sejak pagi, diawali dengan penyembelihan hewan kurban, pendistribusian, lalu diakhiri dengan acara makan bersama yang diikuti oleh warga FISIP khususnya mahasiswa. Acara makan bersama ini disambut gembira oleh para mahasiswa terbukti dari banyaknya mahasiswa yang hadir.
Meskipun rangkaian acara berjalan dengan lancar, baik Dilah maupun Alfan mengaku tetap menemui beberapa kendala, seperti perubahan rundown, serta penggalangan dana. “Kendala teknis misalnya perubahan rundown, perubahan penyembelihan dan lain-lain. Soalnya kan jagalnya dari dekan langsung yah dari pak Muwafik. Jadi yang tadi jam delapan ternyata beliau bisanya jam tujuh,” ungkap Dilah. (ptr/knd/wur)