Oleh: Faiz*
Terbiasa tak tentu selalu ingin
Menjadikan harapan hanya kabar burung entah dari siapa
Mereka tetap diam terbujur kaku tanpa satupun yang bisa memastikan
Semua hanya bisa memperlihatkan tabiatnya
Ketidak pedulian yang diperanak pinakan
Ketiadaan yang di ada-adakan
Yang ada cepat ditiadakan
Jahat
Mebiarkannya tersungkur
Sampai terkubur
Dengan sendirinya
Kotor
Tak perlu cuci tangan
Biarkan nanti api yang membersihkan
Penulis merupakan mahasiswa ilmu politik 2015 saat ini sedang aktif sebagai pimpinan divisi markom lpm perspektif
(Visited 2,482 times, 1 visits today)