Malang, PERSPEKTIF – Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMABA) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) tahun 2017 tengah berlangsung. Tidak jauh beda dengan tahun sebelumnya, mahasiswa baru masih diberikan tugas-tugas yang harus diselesaikan seperti membuat atribut nametag dan bagtag serta menulis berbagai macam essai.
Pemberian tugas sendiri diungkapkan oleh Ketua Pelaksana PKKMABA FISIP 2017, Adi Putra Maulana, bertujuan untuk mengenalkan tentang FISIP kepada mahasiswa baru serta menggali potensi dan minat bakat sedini mungkin yang dimiliki oleh para mahasiswa baru sendiri, dan mencerdaskan mahasiswa baru terkait isu-isu.
“Pertama, kita pengen mengenalkan ke FISIPannnya dulu, jadi semua hal tentang ke FISIPan. Kemudian kita mencoba menggali potensi dan minat bakat sedini mungkin, kita ada form pendataan tersebut. Yang ketiga ada penugasan yg sifatnya nanti mencerdaskan juga selain ke FISIPan tapi juga secara umum, itu nanti di hari kedua kita coba pancing mengenai isu-isu” terangnya.
Selain tujuan tersebut, penugasan ini diharapkannya dapat membantu proses transisi para mahasiswa baru dari siswa menjadi mahasiswa. Terutama dalam hal manajemen waktu.
“Pertama, melatih mereka siap dikejar waktu tidak, karena memang kita dua hari ini cukup full gitu. Jadi itu tetap poin pertama dari kita gimana mahasiswa ini mulai dibiasakan dikejar waktu, kan kita mahasiswa nanti full kegiatan dan nanti sibuk,” tutup mahasiswa jurusan ilmu pemerintahan yang akrab disapa Adi itu.
Dzakiyah N. Afifah selaku CO acara menambahkan bahwa pemberian tugas pada kegiatan PKKMABA ini ingin menanamkan empat nilai, diantaranya solidaritas, kepedulian sosial, religius, dan berwawasan luas.
“Kita ingin menjadikan kesatria fisip memiliki empat nilai, karena kesatria fisip ini datang dari berbagai wilayah, datang bersama-sama dari berbagai wilayah, ini harapannya dengan mengikuti PKKMABA dan rangkaian student day akan menjadi kesatria yang unggul atau kesatria reswara. Unggul dalam artian bisa unggul dalam bidangnya masing-masing.” tambahnya.
Penugasan ini masuk ke dalam indikator kelulusan PKKMABA, seperti yang diungkapkan oleh Elisabeth Garnistia, salah satu fasilitator, bahwa indikator kelulusan terdiri dari 60% kehadiran, 20% penugasan, dan 20% etika. Ini berbeda dengan tahun lalu dimana etika persentasinya hanya 10%, sedangkan presentasi kehadiran sebanyak 70%. (mch/ptr/krd/zil)