Lompat ke konten

Suara Nasi

Ilustrasi Puisi Suara Nasi (PERSPEKTIF,Dinda)

 Oleh: Abdul Jabbaar*

 

Hingga sore ini

Jangkrik-jangkrik kami terus bersenandung berdendang

Tanah kami berbisik

Mengkritik keputusan menggelitik republik

 

Maaf tuan

Jika tuan mengira ini berima

Sesungguhnya ini merana

 

Maaf tuan

Apanya yang sejahtera

Jika kami dilarang bersuara

 

Bagaimana kami sejahtera

Jika tuan mendengar untuk lupa

 

Berapa nyawa yang anda butuhkan tuan?

 

Disini kami mengisi gizi anda

Apa yang mereka tawarkan?

Gaji?

Untuk membeli gizi?

 

Haha

Tolong tuan jangan membodohi diri

 

*Penulis merupakan mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi FISIP UB. Saat ini sedang aktif sebagai anggota LPM Perspektif divisi sastra.

 

(Visited 159 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Iklan

E-Paper

Popular Posts

Apa yang kamu cari?