Oleh : Fidia Rahayu*
Tuhan
Kau miriskan hidupku untuk di kasihani mereka
Di jadikan bahan perbincangan di jalan, dan ruang-ruang
Tak kau cukupkan rezeki untuk aku, anak dan istriku barang sehari
Peluh tak mampu membayar lapar kami
Tangispun tak berarti
Tak mengenyangkan sama sekali
Tuhan
Jika lelah meminta padaMu pada siapa aku harus
Tanah di sini terlalu tandus
Dijadikan gedung-gedung tinggi menjulang tanpa pepohonan
Hilang tempat kami berteduh dari teriknya siang
Di emperpun kami tak diterima untuk menyulam mimpi
Hanya untuk satu dua malam menikmati lantai bukan di kolong jembatan
Jika aku menuntutMu, berdosakah aku Tuhan?
Namun aku bukan terpelajar, dosapun tak ku tangguhkan
Jika ku hujat apa yang kau tulis, salahkah aku Tuhan?
Karna bagiku hidup tak pernah menyenangkan.
*)Tentang Penulis: Penulis adalah mahasiswi program studi Sosiologi Univesitas Brawijaya.