Malang, PERSPEKTIF – Malang menjadi salah satu kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya, sertamenjadi salah satu kota tujuan dalam menempuh pendidikan. Sehingga setiap tahunnya, Kota Malang selalu menerima puluhan ribu pendatang dari berbagai daerah untuk menempuh pendidikan di berbagai Perguruan Tinggi di Malang. Tak banyak diantara mahasiswa yang membawa kendaraan pribadi untuk menunjang mobilitasnya di tanah rantau ini. Untuk itu, moda transportasi umum tentu menjadi hal yang sangat dibutuhkan. Namun, mobilitas mahasiswa yang padat, terkadang tidak semua tujuan dapat terpenuhi dengan transportasi umum. Sehingga jasa transportasi ojek menjadi pilihan alternatif sebagai moda transportasi oleh kalangan mahasiswa.
Dengan insting wirausaha yang tinggi, Dwiki Wiliarezka dan kawan-kawannya pun melihat situasi ini sebagai sebuah peluang bisnis. Jasa ojek yang diberi nama Ojek Baper (Bawa Penumpang Rajin) ini mulai beroperasi pada September 2014.Ojek ini mulai diusung namanya oleh pria yang akrab disapa Dwiki dan beberapa kawannya saat berada di tingkat akhir perkuliahan.
“Awalnya sih iseng bikinnya karena waktu ospek (orientasi mahasiswa baru –red), banyak tuh maba-maba (mahasiswa baru – red) yang nggak boleh bawa kendaraan,” papar mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya ini menceritakan awal mula Ojek Baper. Pada saat itu, belum ada ojek-ojek online seperti sekarang ini. Dengan mengusung konsep online, calon penumpang dapat dengan mudah memesan jasa ojek maupun kurir hanya melalui genggaman ponsel saja. Calon penumpang hanya perlu menulis data alamat jemput dan tujuan melalui akun media sosial Ojek Baper dan rider (sebutan untuk pengemudi ojek -red) pun siap menjemput dengan segera. Proses ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dengan mudah mendapatkan jasa transportasi yang dibutuhkan. Tarif yang ditetapkan pun cukup ramah bagi kantong mahasiswa.
Ojek Baper sendiri berusaha memberikan pelayanan yang ramah, komunikatif, dan sopan. Nilai lebih yang diberikan Ojek Baper adalah driver yang berasal dari kalangan mahasiswa, pelayanan yang cepat, dan tentunya harga yang ramah di kantong.“Jika ada keterlambatan waktu dari batas waktu yang sudah ditentukan, akan ada evaluasi untuk admin atau driver tersebut,” tambah Dwiki.
Penumpang atau pelanggan yang pernah menggunakan pelayanan mereka selalu merasa puas akan pelayanan yang diberikan. “Kebanyakan sih ya mbak yang jemput saya ini driver-nya ganteng-ganteng dan ramah semua. Wangi lagi. Jadi ya serasa saya dijemput sama pacar saya sendiri gitu,” ujar salah seorang costumer wanita.
Dari semua standar pelayanan yang diberikan oleh Ojek Baper tadi, Ojek Baper juga memberikan pelayanan tambahan berupa promo-promo menarik yang selalu diperbarui setiap kurun waktu tertentu. Pelanggan Ojek Baper pun dapat memanfaatkan jasa dengan menikmati murahnya harga promo. Selain untuk penumpang, Ojek Baper juga memberikan reward kepada driver yang mendapatkan penumpang paling banyak diantara driver yang lain selama seminggu. Dalam bekerja sama dengan para driver, Ojek Baper tidak melihat satu arah.Tetapi juga mempertimbangkan dari kondisi driver agar tidak hanya menguntungkan satu pihak saja. Sehingga driver yang bekerja di Ojek Baper juga merasa nyaman dan berasa keluarga.
Sejak pertama kali beroperasi, Ojek Baper terus mengalami banyak perkembangan. Mulai dari segi fasilitas, pelayanan hingga sumber daya yang dimiliki. Setiap kurun waktu tertentu selalu dilakukan evaluasi agar internal Ojek Baper juga dapat terus berbenah. Semua perkembangan tersebut semata-mata agar Ojek Baper dapat terus memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggannya. (mzr/els/ade)
Disclaimer : Artikel Komunikasi Bisnis merupakan advertorial yang disajikan oleh Tim Marketing Komunikasi dengan tidak meninggalkan kaidah-kaidah jurnalistik. Bagi anda yang mau mempromosikan produk dan jasa tertentu silahkan menghubungi lpmperspektif@gmail.com.