Malang, PERSPEKTIF- Belakangan ini Wireles Fidelity (Wifi) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) mengalami penurunan daya jelajah, hal itu disebabkan oleh tidak sebandingnya kapasitas listrik dengan beban daya yang harus ditampung.
“Wifi sering down karena kapasitas listrik kita, 197 kilo volt ampere (kva) dan yang kita butuhkan seharusnya 260 kva, hal ini berpengaruh pada server. Nah, pas listrik mati bisa merusak jaringan sistem, sehingga kita harus install lagi. Hal inilah yang menjadi kendala lambatnya wifi.” Ungkap Shofi Syaiful Haqqi selaku Tim Teknis Pembantu Bagian Perencanaan FISIP UB
Diena Rosyda staf Teknologi Informasi Komuniksi (TIK) FISIP. Mengungkapkan bahwa lambatnya wifi memang disebabkan dari pusat. Sehingga perlu diketahui bahwa fiber optik untuk menyalurkan data jaringan yang berasal dari pusat dan setiap fakultas pembagiannya rata.
Menanggapi hal tersebut, Resa Huda Firmansyah selaku Menteri Advokesma Badan Eksekutif Mahasiswa FISIP. Mengungkapkan bahwa kondisi wifi di FISIP masih kalah dibandingkan dengan kondisi wifi di fakultas lain.
“Wifi FISIP memang masih ketinggalan dibanding Fakultas Ilmu Komputer (Filkom), FEB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), dan lain-lain. Namun perlahan terus diperbaiki kok, dengan menambahkaan jumlah titik dipasangnya modem,” Ungkapnya
Keluhan datang dari Nur Frida mahasiswi Jurusan Psikologi 2015. Ia mengungkapkan bahwa wifi FISIP sering bermasalah pada konektivitas serta daya jelajah yang lambat.
“Biasanya wifi FISIP suka putus-putus, sering sekali tidak tersambung ke server, sehingga mengunduh ataupun searching sangat sulit, terus nunggunya juga lama, Terus buka website juga lama, habis itu kita juga harus masukin nomor induk mahasiswa sama password dulu,” keluhnya. (loud/dnt/lta)