Lompat ke konten

Fungsi dan Peran Laboratorium Terpadu FISIP Masih Belum Jelas

a
Bersiap – Tampak perlengkapan yang ada di laboratorium terpadu FISIP UB

Malang, PERSPEKTIF– Berdasarkan Organisasi Tata Kerja (OTK) 2016 Universitas Brawijaya (UB) yang dikeluarkan melalui peraturan rektor, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), akan memiliki laboratorium secara terpadu, yang diatur dalam pasal 54 poin E.

Ditemui pada Rabu (5/10) Unti Ludigdo selaku dekan FISIP menyatakan keberadaan laboratorium terpadu yang terletak di lantai 6 gedung Prof. Yogi Sugito ini,  akan memiliki manfaat yang besar dan diharapkan akan berfungsi sebagai penguat yang memayungi laboratorium yang sudah ada di jurusan dan prodi.

“Keberadaan laboratorium prodi ini harus dipelihara dengan cara dipadukan dalam satu koordinasi sehingga nanti dapat serempak mencapai visi pengembangan institusi yaitu memproduksi ilmu pengetahuan,” nyatanya.

Unti menambahkan pembangunan laboratorium ini dilakukan berdasarkan keinginan rektor untuk mencanangkan tahun 2017 sebagai tahun laboratorium, dalam rangka mewujudkan perguruan tinggi yang bereputasi.

Di lain pihak, Nike Kusumawanti, selaku ketua laboratorium jurusan Sosiologi, saat ditemui pada Kamis (6/10) mengaku bahwa dirinya belum tahu pasti mengenai keberadaan dari fungsi laboratorium terpadu itu sendiri.

“Sebenernya saya tahu posisi mereka di bawahnya fakultas, tapi fungsi dan mereka berperan seperti apa saya belum tahu. Kemarin, beberapa kali rapat, belum cukup clear untuk menjelaskan itu,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Dhanny Sutopo selaku ketua Badan Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (BP3M) menjelaskan bahwa struktur organisasi laboratorium baik di fakultas maupun di jurusan atau program studi sendiri masih dalam tahap penggarapan.

“Bagaimana nanti strukturnya, bagaimana posisi antara laboratorium terpadu dan laboratorium di prodi, inilah yang sedang digarap,”

Meskipun begitu, Nike mengatakan bahwa keberadaan laboratorium terpadu, akan membantu laboratorium jurusan maupun program studi yang ada di FISIP.

“Dengan adanya laboratorium terpadu ini, kami justru akan sangat terbantu mengingat adanya pusat analisis data yang terpadu. Jadi semua kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen ya terbantu di situ,” ungkapnya

Cleoputri Yusaini selaku ketua laboratorium terpadu menambahkan bahwa fokus operasional laboratorium ini ada pada integrasi laboratorium yang sudah ada di jurusan dan program studi.

“Laboratorium di program studi itu tetap berjalan sebagaimana biasanya, hanya saja dikoordinasikan oleh laboratorium terpadu, tetapi tidak mengubah platform rutin laboratorium di masing-masing jurusan,” tutup dosen Psikologi itu. (shv/els/lta)

(Visited 487 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Iklan

E-Paper

Popular Posts

Apa yang kamu cari?