Oleh: Agustina rosianawati*
Pergilah saja sesuka yang kau mau
Tak usah kau menoleh lagi ke arahku
Tenang saja kau sudah kumaafkan
Namun, maaf mungkin bisa menghilangkan segala luka
Tapi tak bisa mengembalikan semuanya seperti semula
Sesungguhnya kau membuat yang utuh menjadi runtuh
Saat kau memilih jenuh
Sesungguhnya kau merusak yang penuh menjadi rapuh
Yasudah
Lepaskanlah
Karena kenangan hanya butuh ruang sunyi
Agar ia tak lagi datang menusuk relung hati
Atas bahagia yang sering kali kuhancurkan
Untuk sebuah kesedihan
Hati ini kupatahkan
Atas kesedihan yang sering kali kutertawakan
Untuk sebuah kebahagiaan
Hati ini kutipu habis-habisan
Namun dari sanalah
Aku mengerti arti sebuah kepuasan
Menghasilkan sebuah tulisan
Dari hati yang sering kali kupermainkan
Terima kasih
Telah menjadi hati yang tulus
Untuk terus belajar dari yang menyakiti.
Tentang Penulis: Penulis merupakan mahasisswi Psikologi Universitas Brawijaya angkatan 2015. Saat ini aktif berproses di LPM Perspektif.