Lompat ke konten

Tiga Calon Dekan Bakal Seriusi Perbaikan Kesejahteraan

SIBUK - Ketiga calon dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) sibuk mencatat pertanyaan yang disampaikan audiensi dalam rapat kampanye yang diadakan Senin (2/5) di Auditorium Nuswantara FISIP UB. (Shavia/Perspektif)
SIBUK - Ketiga calon dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) sibuk mencatat pertanyaan yang disampaikan audiensi dalam rapat kampanye yang diadakan Senin (2/5) di Auditorium Nuswantara FISIP UB. (Shavia/Perspektif)
SIBUK – Ketiga calon dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) sibuk mencatat pertanyaan yang disampaikan audiensi dalam rapat kampanye yang diadakan Senin (2/5) di Auditorium Nuswantara FISIP UB. (Shavia/Perspektif)

Malang, PERSPEKTIFRangkaian pemilihan dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) terus berlangsung. Senin (2/5), rangkaian pemilihan dekan dilanjutkan dengan dialog terbuka berupa rapat kampanye, penyampaian visi-misi dan program unggulan calon dekan FISIP Periode 2016-2020 di Auditorium Nuswantara FISIP UB.

Melalui program unggulan yang disampaikan, ketiga calon dekan FISIP menekankan perbaikan kesejahteraan bagi civitas akademik FISIP. Menurut ketiga calon dekan tersebut, perbakian kesejahteraan tidak hanya terkait dengan aspek ekonomi, tetapi juga mempertimbangkan keadilan dan dukungan terhadap sumber daya yang dimiliki.

Calon dekan nomor urut satu, Edi Susilo mengungkapkan bentuk perbaikan kesejahteraan adalah dengan membangun ruang sosial sebagai tempat pertukaran yang adil antara mahasiswa dengan dosen. “FISIP harus punya ruang pertukaran yang adil bagi seluruh civitas akademiknya, agar dapat mencapai hubungan yang harmonis sehingga nantinya dapat tercipta lingkungan yang kondusif,” ungkapnya.

Sementara itu, calon dekan nomor urut tiga, Unti Ludigdo menyatakan perbaikan kesejahteraan harus didukung oleh sumberdaya yang baik. Menurutnya, perbaikan dapat diwujudkan dengan meningkatkan kualifikasi jabatan. “Institusi dapat berjalan dengan baik ketika didukung dengan sumberdaya yang baik. Maka dari itu, apabila masih ada tenaga kependidikan yang memiliki jabatan fungsional yang rendah, ini menjadi kewajiban bagi calon dekan selanjutnya untuk meningkatkan kualifikasi jabatan akademiknya,” tuturnya.

Selain itu, Unti juga mengungkapkan cara memperbaiki kesejahteraan, terutama bagi mahasiswa FISIP, adalah dengan meningkatkan kualitas pengelolaan dan pembinaan mahasiswanya. “FISIP harus menjadi pelopor tumbuhnya generasi-generasi yang mempunyai daya kritis dan kreativitas yang kuat. Saya belum pernah mendengar anak FISIP berhasil di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas), ke depan kita harus tunjukan bahwa FISIP bisa berkontribusi dalam menghasilkan medali emas di Pimnas,” tambahnya. (shv)

(Visited 213 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Iklan

E-Paper

Popular Posts

Apa yang kamu cari?