Malang, PERSPEKTIF – Dekan FISIP Prof. DR. Darsono Wisadirana menyambut baik adanya kuliah umum dan dialog interaktif mengenai “Benturan Epistemologi: Antara Pemikiran Islam dan Kontemporer (Barat) dalam Membangun Ilmu Pengetahuan dan Peradaban Dunia yang diadakan Senin (25/01) di Auditorium Nuswantara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB).
Menurut Darsono untuk membangun paradigma mahasiswa FISIP perlu dibuatkan akses terhadap kajian-kajian pemikiran Islam, sebab selama ini mahasiswa hanya mempelajari pemikiran Barat. Bahkan, untuk mengawali terbukanya akses kajian ini Darsono siap membuka kerjasama dengan instansi pendidikan di Timur Tengah termasuk Yaman. “Kalau rektor belum siap ke Yaman maka dekan sendiri yang akan kesana,” tegasnya.
Ia juga berharap agar DR. Al Habib dapat mengajar secara sistematis di FISIP. Selain itu Darsono juga mengungkapkan kekagumannya pada DR. Habib, sebab sebagai akademisi DR Habib telah mendirikan 183 lembaga pendidikan di timur tengah. “Saya saja yang mendirikan satu fakultas harus babak belur dulu,” pungkasnya.
Kuliah umum dan dialog interaktif ini menghadirkan akademisi dari Yaman, DR. Al Habib Abu Bakr Al ‘Adny Bin Ali Al-Masyhur sebagai pembicara. Selain DR. Habib, dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Syamsul Arifin juga diminta menjadi pembicara. (lta)