“Tuhan Telah Mati”
Berani sekali Nietzsche; Apa yang dimaksudnya berkata “Tuhan Telah Mati”
pikir anak polos ini dalam keimanan nya yang masih sangat rapuh
Aku masih memikirkannya dalam kebutaan akan kebingasan manusia saat itu
Namun aku tau sekarang
Mata ini t’lah melihat pemberitaan yang begitu menyayat hati; tak habis pikir
Bagaimana bisa orang saling berlomba membuat dosa?
Saling membunuh antar mereka yang pernah mengucap cinta
Memperkosa dalam artian yang paling hina demi kepuasan nafsu buas mereka
Sebegitu rusak kah moral kita makhluk bumi?
Tak tersisakah Dia dalam hatimu sebagai pengendali moral mu?
Aku mulai ketakutan sayangku..
Aku takut aku akan berkata “ya” pada Nietzsche
Tuhan Telah Mati; Mati dalam hati mereka yang mematikan Nya dari diri mereka
Terkubur oleh sifa bengis, dengki dan arogansi murahan itu
Tuhan Telah Mati dalam dirimu para binatang bertopeng manusia
Pembunuh hak saudara-saudarimu yang pernah hangat dalam benang kasih
Lepaskan topengmu sialan!
*Apriatni Nur K
Penulis adalah Mahasiswi Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya. Saat ini ia aktif sebagai anggota LPM Perspektif.
(Visited 90 times, 1 visits today)