Malang, PERSPEKTIF- Rencana kedatangan Presiden Jokowi ke Kota Malang pada tanggal 27 April mendatang, mendapat tentangan dari kalangan mahasiswa. Oleh sebab itu, Jumat siang (17/4) sejumlah mahasiswa melakukan aksi turun ke jalan di depan gerbang veteran UB untuk menyampaikan orasinya. Aksi ini dilakukan oleh kumpulan BEM Se-Malang Raya yang kecewa atas kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi yang selama ini dinilai tidak memihak rakyat kecil.
Tak hanya sebatas orasi, aksi ini juga dilakukan secara teatrikal oleh mahasiswa antara lain dengan melakukan push-up bagi mahasiswa dan squad-jump bagi mahasiswi, yang dilakukan sebanyak 6 kali sesuai dengan jumlah tuntutan mereka terhadap pemerintah. Aksi teatrikal lainnya dilakukan dengan mengikat kedua tangan mahasiswa sebagai simbol kekisruhan antara kedua lembaga penegak hukum yaitu KPK dan Polri yang menjadi polemik di pemerintahan Jokowi.
Aksi tersebut berlangsung secara aman dan damai. Menurut Sunardi, salah satu kepala bagian di salah satu divisi kepolisian mengatakan “Selama ini (aksi) dilakukan secara damai, saya sangat mendukung, sebagai mahasiswa tentunya kita juga harus berfikir kritis tetapi tetap kami di pihak netral (kepolisian)” pungkas pria berkumis itu. Sunardi juga mengatakan bahwa sebelum aksi dimulai dia sudah koordinasi dengan korlap-korlap sebelumnya untuk mencegah kekisruhan. (lta)