Andai kala itu, dia tak terbuai
Terbuai akan gemerlapnya pertokoan
Yang tak jemu mendulangkan beragam corak kapitalis
Yang tak jemu mengaungkan syair potongan, diskon, dan bonus
Andai kala itu, dia tak terjerat
Terjerat oleh rayuan manis serigala
Yang berbulu ayam dan gemar berdandan
Yang berkeliaran di kampus dengan ekor yang mencuri perhatian
Andai kala itu, dia tak mengenal
Mengenal tentang candunya socmed
Yang katanya menghancurkan tembok batasan jarak
Yang semakin digunakan semakin melemahkan
Bah, apa mau dikata
Waktu tak pernah serupa
Pagi kemarin, sekarang, dan lusa
Sudah pastilah berbeda
Hanya dia yang sama
Dia yang meratap dan menunduk
Menyesali masa yang terlewatkan
Masa menulis esainya
(Visited 46 times, 1 visits today)