Saling bertukar cindera mata antara seorang dalang dengan dekan FISIP (foto: Ghifar)
Malang, PERSPEKTIF – FISIP UB mempersembahkan malam seni dalam rangka Dies Natalis FISIP UB yang ke-10, pada Jumat (4/4) yang diselenggarakan di Lapangan Parkir FISIP UB. Dies Natalis FISIP ini mengusung tema “Hand in Hand Towards World Class Faculty”. Acara tahunan ini mengundang seluruh dosen, mahasiswa, dan jajaran karyawan FISIP UB.
“Esensi dari acara ini sendiri adalah untuk menghidupkan kembali spirit local culture diantara mahasiswa FISIP UB “, ujar Yuyun Agus Riyani, S.Pd., M.Sc., selaku ketua pelaksana Dies Natalis FISIP. Dosen Ilmu Komunikasi ini menambahkan inti dari rangkaian perayaan satu dasawarsa FISIP adalah tentang bagaimana semua pihak saling bergandengan tangan untuk menjadikan FISIP UB fakultas yang berstandar internasional.
Acara dimulai dengan penampilan dari Homeband FISIP, lanjut dengan Sociomusica Choir yang membawakan beberapa lagu. Setelah itu terdapat penayangan film pendek dari Societo Sineklub, serta sambutan dari Darsono selaku Dekan FISIP, dan disusul dengan tarian dari Gendhis.
Pementasan wayang kulit turut memeriahkan sekaligus menjadi inti dari Dies Natalis FISIP yang ke-10. Penonton cukup terhibur dan terlihat menikmati jalannya acara, ini terbukti dari tawa penonton setelah mendengar joke dari seorang dalang. “Saya sangat mengapresiasi acara ini karena menunjukkan budaya jawa,“ menurut salah seorang penonton, Mochammad Tonny, mahasiswa Ilmu Politik angkatan 2012.
Sebagai penyemarak acara, diselingan dan diakhir acara dibagikan doorprize bagi partisipan acara. Masih ada rangkaian acara dies natalis FISIP yaitu jalan sehat yang akan diadakan pada Minggu, 6 April 2014. Acara jalan sehat tersebut sekaligus akan menjadi penutup rangkaian perayaan Dies Natalis FISIP ke-10 ini. (gfr/rda)
(Visited 104 times, 1 visits today)